Box Layout

HTML Layout
Backgroud Images
Backgroud Pattern
  • DPP APINDO PROVINSI KALTARA
blog-img-10

Posted by : Administrator

Shinta Kamdani, Terpilih Aklamasi Ketua Umum Apindo

JAKARTA-Musyawarah Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) ke XI yang dilangsungkan di JS Luwansa Hotel, Jakarta pada 14-15 Juni 2023 resmi mencatatkan sejarah baru, pemimpin perempuan pertama Apindo.
Shinta Widjaja Kamdani atau Shinta Kamdani akhirnya terpilih menjadi Ketua Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Apindo masa bakti 2023-2028 secara aklamasi. Shinta resmi meneruskan tongkat kepemimpinan di Apindo yang sebelumnya dijabat Hariyadi B. Sukamdani.
Shinta Kamdani bukan sosok yang baru di Apindo. Sebelumnya, Shinta juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum periode 2017-2023 mendampingi Hariyadi. Di kalangan pebisnis, sosok Shinta bukan orang baru. Namanya semakin melejit saat dirinya menjadi perempuan Asia pertama yang memimpin forum bisnis di negara G20 atau dikenal dengan Business of 20 (B20).
Terlahir dari keluarga pengusaha, tak menjadikan Shinta otomatis berada di posisi atas dalam berkarier. Ia mengawali karier sebagai penjual buku di usia yang masih sangat belia, 13 tahun.
Selain tercatat menjadi CEO Sintesa Group, Shinta juga aktif di organisasi para pengusaha, mulai sebagai Wakil Ketua Kadin, Wakil Ketua Umum Apindo, ia juga aktif dalam organisasi sosial, Angel Investment Network Indonesia.
Sebagai Chair of B20 Indonesia, ia membahas dan merumuskan sejumlah gagasan untuk mendorong pemulihan ekonomi domestik maupun global, termasuk mendorong peranan perempuan dalam perekonomian. Akses para pelaku UMKM perempuan yang masih terbatas hingga digitalisasi menjadi fokus utamanya. Tak heran jika dalam Munas ke XI tahun ini, UMKM menjadi salah satu yang dibahas dan akan menjadi perhatian serius Apindo.
Sebagai pengusaha, Shinta memang layak diperhitungkan. Ia juga dipercaya sebagai Presiden Dewan Bisnis Indonesia untuk Pembangunan Berkelanjutan (IBCSD), Pendiri Angel Investment Network Indonesia (ANGIN), Ketua Koalisi Bisnis Indonesia tentang Pemberdayaan Perempuan (IBCWE), Anggota Dewan Penasihat Bisnis APEC (ABAC) Indonesia.
Shinta juga telah dipilih oleh PBB sebagai salah satu dari 30 pemimpin perusahaan global untuk bergabung dengan Investor Global untuk Pembangunan Berkelanjutan (GISD Alliance).
Shinta Widjaja Kamdani lahir di Jakarta, pada tahun 1967. Ia merupakan anak sulung dari 2 bersaudara yang lahir dari pasangan Johnny Widjaja dan Martina Widjaja. Shinta dikaruniai 4 anak hasil pernikahan dengan Irwan Kamdani.
Shinta Widjaja mengenyam pendidikan di Barnard College of Columbia University New York pada tahun 1989 dan Harvard Business School Executive Education, Boston, Massachusetts, USA pada tahun 2002.
Meski Shinta terlahir dari keluarga pengusaha sukses, ia tidak serta merta langsung melanjutkan usaha orang tuanya. Shinta memulai kariernya sebagai trainee intern di Revlon dan Price Waterhouse dan hal itu dilakukannya saat mengenyam pendidikan di AS. Setelah lulus, ia lalu bergabung dalam bisnis keluarga, murni sebagai seorang profesional dan memulai kariernya dari posisi bawah. Saat itu, tahun 1989 Shinta bekerja di perusahaan ayahnya, PT. Tigaraksa Satria dan ditempatkan dibagian Promotion and Marketing.
Pada tahun tersebut, kelompok perusahaan ini memulai sebuah usaha baru di bidang direct sales dan multilevel marketing. Produk yang dipasarkan pertama kali adalah kosmetik. Shinta dipromosikan dari posisi staf biasa dan mulai berkeliling setiap minggu ke berbagai daerah di Indonesia, tidak hanya di Jakarta saja.
Setelah menjalani kerja lapangan di anak perusahaan kosmetik milik keluarga, Shinta mulai menapak jenjang karier yang lebih tinggi pada 1993. Shinta juga melalui berbagai tahapan promosi hingga akhirnya menjabat posisi yang cukup senior. Setelah bekerja sekitar lima tahun, pada tahun 1998 barulah Shinta masuk lebih dalam ke jajaran manajemen dan menjabat sebagai Managing Director dan pada tahun 2014 secara resmi menjabat sebagai CEO.
Terlahir sebagai anak dari pebisnis ulung, Shinta Widjaja Kamdani memang mewarisi bakat berbisnis sang ayah. Oey Kim Tjiang, sang kakek, merintis usaha perkebunan karet pada 1919 yang kemudian menjadi perusahaan trading pada tahun 1959 dengan nama PT Tigaraksa di bawah kepemimpinan sang Ayahanda, Johnny Widjaja. Pada tahun 1999 Shinta mengajukan konsep kepada Ayahnya untuk bermitra dan membuat konsep baru untuk perusahaan keluarganya. Ia mengusulkan untuk membuat sebuah Holding Company karena usaha yang dimiliki keluarganya saat itu dinilai terlalu beragam. Shinta mengusulkan untuk membagi bisnis yang ada masuk kedalam 4 pilar usaha, dan menjual perusahaan-perusahaan yang tidak sesuai dengan 4 pilar tersebut. Tahun itulah (1999) yang kemudian menjadi kelahiran Sintesa Group, dan dia didapuk sebagai pimpinannya.
Kemudian, di bawah kepimpinan-nya, Shinta merangkum seluruh legacy keluarga kedalam Corporate Culture (4E-Empathy, Empowerment,Excellent dan Entrepreneurship). Legacy tersebut kemudian ia proyeksikan sebagai visi bisnis untuk menjadikan perusahaan menjadi Sustainable Excellence Company.
Sebagai bagian dari prestasinya di berbagai organisasi, Shinta memperoleh sejumlah penghargaan. Pada tahun 2011, Shinta menjadi salah satu pengusaha yang berhasil bertemu dengan dalam sebuah sesi diskusi dengan para entrepreneur di negara berkembang. Kemudian, Shinta memperoleh penghargaan dari FORBES Asia dan masuk dalam FORBES Asia’s 50 Powerful Businesswomen (2012, 2013, & 2016) , the Asia’s Leading Businesswoman of the Year Award from Women in Leadership Forum (2013), Women Entrepreneur of the Year from Asia Pacific Entrepreneurship Awards (2014), Women of Power from Asian Business Leadership Forum (ABLF) Abu Dhabi (2012), 30 Best CEOs by Business Indonesia Award in 2015.
Pada tahun 2017, atas keterlibatannya dalam meningkatkan hubungan ekonomi Shinta memperoleh penghargaan dari Raja Swedia dan Belgia sebagai the Commander of the Polar Star by the King Carl XVI Gustaf of Sweden and the Commander of the Order of Leopold of Belgium. Selanjutnya pada tahun 2019, atas kesuksesannya membangun Sintesa Group, Shinta telah memperoleh penghargaan Woman Entrepreneur of the Year at the Asia Corporate Excellence & Sustainability Award (ACES Award).(apk)